Tanggal Rilis | : | 3 September 2018 |
Ukuran File | : | 0.55 MB |
Abstraksi
Agustus
2018, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,05 persen karena
adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,56 pada Juli 2018
menjadi 134,63 pada Agustus 2018. Hanya dua kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan
yang turun sebesar 1,41 persen dan kelompok transport, komunikasi dan
jasa keuangan 0,06 persen. Sebaliknya, lima kelompok lain mengalami
inflasi atau kenaikan indeks, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan
olah raga yang naik sebesar 3,83 persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar 0,37 persen; kelompok sandang 0,16 persen;
kelompok kesehatan 0,06 persen; kelompok kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau 0,05 persen.
Sumbangan kelompok pengeluaran
dalam pembentukan inflasi bulan Agustus 2018 adalah dari kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,29 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10 persen; dan kelompok
makanan jadi, minuman 0,01 persen. Sebaliknya, ada dua kelompok yang
memberikan andil dalam pembentukan deflasi, yaitu kelompok bahan makanan
dengan andil sebesar 0,34 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara, kelompok sandang dan
kelompok kesehatan tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi
maupun deflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil
dalam pembentukan inflasi diantaranya, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, batu bata/batu tela, beras, Sekolah Dasar, daging ayam
ras, cumi-cumi, Taman Kanak-Kanak, upah pembantu RT, dan ketimun.