Pelatihan Survei Konversi Gabah ke Beras untuk tahun 2018 ini dilaksanakan di hotel Yunna Bandar Lampung selama 3 hari dari 19-22 Februari 2018, sedangkan Pelaksanan tryout dilaksanakan di
Penggilingan padi milik pak Bastari, di Gedong Tataan Pesawaran. Pelatihan yg diikuti 103
peserta ( 78 bertugas sebagai pencacah dan 25 orang sebagai pengawas ) dari
seluruh Kab/Kota yang ada di Provinsi Lampung.
Survei ini terkait dengan target pemenuhan
kebutuhan pangan oleh pemerintah sesuai
dengan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2018 yang mencantumkan bahwa
ketahanan pangan merupakan salah satu prioratas nasional yang harus
dilaksanakan. Beberapa prioritas nasional ketahanan pangan adalah program prioritas
peningkatan produksi pangan, serta program prioritas pembangunan sarana dan
prasarana pertanian. Salah satu kegiatan dalam program prioritas pembangunan
sarana dan prasarana pertanian adalah kegiatan perbaikan data statistik pangan. Ketersediaan data statistik pangan yang berkualitas sebagai rujukan
dalam perencanan , Pemantauan, dan evaluasi menjadi sangat menentukan karena
akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang akan dilakukan.
Tujuan kegiatan SKGB adalah untuk memperoleh data/informasi:
( 1 ) Angka konversi peringatan dari Gabah
Kering Panen ( GKP ) ke Gabah Kering Giling ( GKG ).
( 2 ) Rendeman penggilingan untuk bahan
pengitungan produksi beras dari padi kualitas GKG.
( 3 ) Faktor-faktor yang
memengaruhi besaran (variasi) angka konversi pengeringan dan rendeman
penggilingan.
Sasaran dari
kegiatan Survei Konversi Gabah ke Beras ini adalah tersedianya data besaran
angka konversi GKP ke GKG dan dari GKG ke beras yang akurat dan terkini untuk
bahan penghitung produksi beras nasional.
Survei Konversi
Gabah ke Beras akan dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia, dan dilakukan dalam 2
tahap ,yaitu bulan Maret – April mewakili musim hujan dan pada Mei – Agustus
2018 mewakili musim kemarau. (
Eman )