Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2018 |
Ukuran File | : | 0.85 MB |
Abstraksi
April
2018, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,01 persen karena
adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,40 pada Maret 2018
menjadi 133,39 pada April 2018. Dua kelompok pengeluaran mengalami
deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan turun
sebesar 0,73 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, empat kelompok pengeluaran
mengalami inflasi, yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar naik sebesar 0,49 persen; kelompok sandang sebesar 0,15
persen; kelompok kesehatan mengalami sebesar 0,33 persen; dan kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen. Sementara
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan
indeks (kenaikan maupun penurunan).
Sumbangan kelompok
pengeluaran dalam pembentukan deflasi bulan April 2018 adalah kelompok
bahan makanan sebesar -0,19 persen. Sebaliknya, kelompok pengeluaran
yang memberikan andil dalam pembentukan inflasi adalah kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen;
kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; dan
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen. Sementara,
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; serta kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil dalam
pembentukan inflasi maupun deflasi.
Beberapa komoditi yang
dominan memberikan andil dalam pembentukan deflasi diantaranya, beras,
cabai merah, genteng, udang basah, pepaya, air kemasan, cumi-cumi,
nangka muda, kangkung, dan sabun detergen bubuk/cair.