Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2024 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; bahan bakar mineral; kopi, teh, rempah-rempah; ampas dan sisa industri makanan; olahan dari sayuran, buah, dan kacang; pulp dari kayu; berbagai produk kimia; gula dan kembang gula; ikan, krustasea, dan moluska; serta karet dan barang dari karet.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2024 adalah Amerika Serikat, India, Tiongkok, Pakistan, Belanda, Vietnam, Italia, Philipina, Bangladesh, dan Malaysia.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukkan sektor industri pengolahan naik 68,73 persen dan sektor pertanian naik 51,24 persen, sedangkan sektor pertambangan dan lainnya turun 30,11 persen.
Nilai impor Provinsi Lampung pada Juni 2024 mencapai US$ 234,75 juta, mengalami peningkatan sebesar US$ 85,01 juta atau naik 56,77 persen dibandingkan Mei 2024 yang tercatat US$ 149,74 juta. Nilai impor Juni 2024 tersebut mengalami Peningkatan US$60,78 juta atau naik 34,94 persen jika dibanding Juni 2023 yang tercatat US$173,97 juta.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Juni 2024 adalah Nigeria US$85,85 juta; Gabon US$54,44 juta; Brazil US$37,45 juta; Thailand US$13,77 juta; Australia US$11,07 juta; Tiongkok US$10,3 juta; Jerman US$5,58 juta; Fed Russia US$4,35 juta; India US$3,92 juta; dan Amerika Serikat US$2,28 juta.
Nilai impor pada Juni 2024 dibanding Mei 2024 untuk barang konsumsi turun sebesar 47,94 persen, dan barang modal turun sebesar 45,4 persen. Sedangkan bahan baku/penolong naik 80,93 persen.
