Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Oktober 2024 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; bahan bakar mineral; ampas dan sisa industri makanan; olahan dari sayuran, buah, dan kacang; pulp dari kayu; karet dan barang dari karet; kayu, barang dari kayu; berbagai produk kimia; serta ikan, krustasea, dan moluska.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Oktober 2024 adalah Pakistan, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Belanda, Italia, Belgia, Fed Russia, Vietnam, dan Philipina.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukkan bahwa semua sektor mengalami kenaikan, yaitu sektor industri pengolahan naik sebesar 64,08 persen; sektor pertanian naik sebesar 31,01 persen serta sektor pertambangan dan lainnya naik 5,14 persen.
Nilai impor Provinsi Lampung pada Oktober 2024 mencapai US$233,83 juta, mengalami peningkatan sebesar US$164,84 juta atau naik 238,94 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat US$68,99 juta. Nilai impor Oktober 2024 tersebut mengalami penurunan US$36,62 juta atau turun 13,54 persen jika dibanding Oktober 2023 yang tercatat US$270,45 juta.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Oktober 2024 adalah Angola US$74,93 juta; Nigeria US$71,44 juta; Australia US$36,06 juta; Tiongkok US$11,22 juta; Argentina US$8,05 juta; Kanada US$6,53 juta; Amerika Serikat US$4,82 juta; Malaysia US$4,06 juta; Jepang US$3,13 juta; dan Taiwan US$3,01 juta.
Nilai impor pada Oktober 2024 dibanding September 2024 untuk bahan baku/penolong naik 309,59 persen dan barang modal naik sebesar 11,68 persen, sedangkan barang konsumsi turun sebesar 85,00 persen.
